Temanggung – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Temanggung sukses menggelar kegiatan Spiritual Character Building dalam rangka memperingati peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW , Kamis (30/1/2025) atau bertepatan dengan 30 Rajab 1446 H. Kegiatan ini mengusung tema besar “Menguatkan Spiritualitas Islami dengan Refleksi Perjalanan Nabi Muhammad SAW” , yang bertujuan untuk menumbuhkan karakter spiritual peserta didik, guru, dan karyawan di era modern.
Acara yang berlangsung khidmat ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni KH. Hamam Rifqi , seorang ulama kondang yang dikenal akan pandangannya tentang pendidikan karakter islami, serta H. Ali Masyhar , Kepala Madrasah MAN Temanggung. Melalui ceramahnya, kedua narasumber membahas pentingnya nilai-nilai spiritualitas yang dapat diambil dari peristiwa Isra’ Mi’raj sebagai landasan moral bagi seluruh warga madrasah.
Dalam sambutannya, H. Ali Masyhar menyampaikan bahwa Isra’ Mi’raj bukan hanya sekadar peristiwa historis, tetapi juga momentum untuk merefleksikan kualitas iman dan ibadah setiap individu. “Kita sebagai umat Islam harus mampu meneladani perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Dari peristiwa ini, kita belajar tentang keteguhan iman, kesabaran, dan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara manusia dengan Allah SWT,” ujarnya.
Sementara itu, KH. Hamam Rifqi menekankan pentingnya pendidikan karakter berbasis spiritualitas dalam dunia pendidikan. “Kunci hidup berkah : Jangan tinggalkan mengaji, jangan tinggalkan kewajiban bekerja dan jangan tinggalkan sholat, Generasi muda, guru, dan seluruh warga madrasah saat ini tidak hanya butuh ilmu pengetahuan yang luas, tetapi juga akhlak mulia yang kokoh. Refleksi Isra’ Mi’raj menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus meningkatkan kualitas diri melalui ibadah, doa, dan amal shaleh,” tegasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik, guru, dan karyawan MAN Temanggung dengan penuh antusias. Selain mendengarkan tausiyah dari para pembicara, peserta juga diajak untuk melakukan refleksi pribadi melalui sesi diskusi kelompok. Mereka diminta merenungkan bagaimana nilai-nilai Isra’ Mi’raj dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
Salah satu momen yang membuat acara semakin khidmat adalah saat pembacaan shalawat bersama , yang diiringi oleh grup hadroh Syifaun Nada dari Ekskul Hadroh MAN Temanggung. Alunan musik hadroh yang syahdu dan lantunan shalawat yang merdu berhasil menciptakan suasana penuh kehangatan dan kekhusyukan. Semua peserta tampak larut dalam kebersamaan, memanjatkan doa dan shalawat untuk mengharap syafaat Nabi Muhammad SAW.
Acara ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat iman dan Islam. Semua rangkaian kegiatan tersebut dirancang untuk memperkuat rasa persaudaraan, meningkatkan spiritualitas, dan memperdalam pemahaman tentang hikmah Isra’ Mi’raj.
Melalui kegiatan ini, MAN Temanggung berharap dapat mencetak generasi muda, guru, dan karyawan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam spiritualitas dan berakhlak mulia. Semoga nilai-nilai yang dipetik dari peringatan Isra’ Mi’raj ini dapat terus menginspirasi dan membawa manfaat bagi seluruh warga madrasah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
(Tim Redaksi)